Selasa, 28 Mei 2019

MARI JO KA DESA PANGU


Sebagai salah satu desa yang mempunyai kekayaan alam yang luar biasa, Desa Pangu Satu dikenal bukan hanya sebagai pintu gerbang Kabupaten Minahasa Tenggara tapi juga terkenal dengan potensi pertanian yang melimpah. Salah satu hasil pertanian dari Desa Pangu yang paling terkenal adalah buah Salak. Buah salak merupakan komoditi utama di desa Pangu.  Salak dari desa Pangu terkenal akan rasanya dan teksturnya yang khas. Salak juga bisa dijadikan jus atau manisan. Semua komponen buah salak dapat diolah kembali menjadi makanan ringan ataupun kopi. Salah satunya adalah dodol salak. Dodol salak adalah salah satu produk makanan dari salak yang terkenal di Indonesia tapi juga diluar negeri





Selain buahnya yang diolah menjadi dodol, salak inipun dapat diolah menjadi produk kopi yang diambil dari biji salak itu sendiri. Produk kopi ini dikenal dengan KOBISA atau Kopi Biji Salak. Kopi ini memiliki aroma nikmat dank khas. Selain itu KOBISA ini memiliki manfaat  juga dapat menyembuhkan hipertensi dan asam urat.

Hasil pertanian dari desa Pangu lainnya yang sudah dikenal masyarakat adalah Gula Merah atau Gula Aren. Terdapat dua macam gula aren yakni yang berupa gula pasir/bubuk yang dikenal dengan gula semut  dan dari cetakan batok kelapa. Gula aren ini diproduksi oleh masyarakat desa pangu sendiri. Gula aren dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kue atau bisa juga sebagai tambahan pada kopi atau saraba.

Produk unggulan lain dari desa Pangu adalah Instan Jahe, temulawak, dan  kunyit. instan jahe dibuat berupa bubuk. Cara mengkonsumsi instan jahe ini adalah diseduh dengan air hangat. Manfaat dari instan jahe ini adalah sebagai penghangat tubuh, melegakan tenggorangan dan berbagai manfaat lainnya.
Selain produk makanan desa pangu juga terkenal dengan BOBITANG. Bobitang adalah salah satu kerajinan tangan yang dibuat dari rotan/bambu yang dianyam. Bobitang biasanya dibawah oleh masyarakat untuk kegiatan bertani. Bobitang digunakan dengan cara di dipikul atau di gendong untuk mengangkut hasil tani yang ada.


MARI JO KA PANGU :)

Jumat, 17 Mei 2019

DESA PANGU SATU




SEJARAH DESA
Pada  tahun 1854 dibawah pimpinan bapak Londok Wau datanglah sejumlah penduduk dari Lowu yang berjumlah 25 keluarga. Menurut informasi mereka ini berasal dari anak susku Ponosakan. Mereka menempati atau tinggal Gonggulan, yaitu didaerah Pekuburan desa Pangu sekarang, selama 3 hari, tepat waktu mereka sedang naik gunung mereka berhenti dibawah pekuburan, ada yang menangis teringat kampong (tempat) asal mereka sehingga tempat itu dinamakan Tandum. Ketika genap 3 hari di Gonggulan mereka kembali ke Lowu karena mereka mendapat tanda-tanda yang tidak baik menurut Tonaasnya. Tanda tersebut didapatinya melalui tanda bunyi burung manguni dan lagi pula gubuk mereka disambar-sambar oleh burung yang lain ternyata memang tidak baik. Walaupun hanya 3 hari tapi sudah ada batu perintis yang diletakkan pertama sebagai tanda berdirinya kampung.
Peletakkan batu pertama ini lazim bagi orang-orang tua kita di Ratahan sehubungan dengan kepercayaan mereka waktu itu. Sekembalinya mereka yang pertama diganti pula rombongan yang kedua dengan jumlah yang semakin banyak kira-kira 40 kepala keluarga, dibawah pimpinan bapaK Kolongen Kawuwung. Tujuan untuk datang membuka lading, namun dudah ada tujuan politik yaitu mereka sebagai pos terdepan untuk membendung orang Tompakwa yang mulai beroperasi didaerah Ratahan. Tujuh hari kemudian barulah mereka meletakkan batu yang kedua sebagai peringatan saat dimulai pembukaan kampung.
Sebelum daerah ini dirintis menjadi negeri, tanahnya banyak ditumbuhi tumbuhan sejenis pakis atau paku. (tumbuhan spora) yang dalam bahasa daerah disebut Linpangau. Tumbuhan tersebut menurut cerita orang-orang tua dahulu bahkan samapai sekarang ini boleh dan dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat untuk mengobati hewan/ternak seperti dapi, kuda dan babi. Oleh karena itu bapak Kolongen Kawuwung menamakan kampung ini Limpangau, yang kemudian diubah menjadi Pangu yang berasal dari kata Limpangau.
Desa Pangu Satu merupakan desa pemekaran dari Desa Pangu. Desa Pangu memekarkam diri menjadi 3 desa yai Desa Pangu, Desa Pangu Satu dan Desa Pangu Dua. Desa Pangu Satu resmi berdiri pada tanggal 28 April 2010.


KONDISI GEOGRAFIS DESA
1.      Luas wilayah   : 753 Ha
2.      Jumlah jaga     : 4 (empat)
3.      Batas wilayah :
a.       Utara   : hutan lindung
b.      Selatan: desa Pangu
c.       Barat   : perkampungan Kalatin
d.      Timur   : desa Pangu
4.      Topografi        :
a.       Luas kemiringan lahan (rata-rata)
b.      Ketinggian diatas permukaan laut (rata-rata) 500m
5.      Klimatologi     :
a.       Suhu                : 30-40 °C
b.      Curah hujan     : 2000/3000 mm
6.      Luas lahan pemukiman           : 14 Ha

SUSUNAN PERANGKAT DESA
Kepala Desa    : Astian Sualang
Sekretaris Desa : Meyni Sengkey
Kepala Urusan Umum            : Meivi Kontur
Kepala Urusan Perencanaan   : Vidy kawuwung
Kepala Urusan Keuangan       : Raivana Sengkey
Kepala Jaga I                          : Joppie Lengkong
Kepala jaga II                         : Marlon Pantow
Kepala jaga III                        : Yolla Ngongoloy
Kepala jaga IV                        : Agustine Tangkona


VISI DAN MISI DESA
VISI :  Terwujudnya Desa Pangu Satu yang unggul, Disiplin, Sejahtera dan Mandiri di segala bidang
MISI :
a.       Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan SDM melalui pendidikan formal maupun non formal
b.      Bekerja sama dengan petugas penyuluh lapangan untuk meningkatkan hasil pertanian
c.       Meningkatkan usaha pertanian khususnya komoditi salak sebagai komoditi unggulan Desa Pangu Satu
d.      Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa
e.       Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksana Otonomi Dearah


KONDISI SOSIAL BUDAYA
a.       Jumlah penduduk        : 778 jiwa
a.       Laki laki          : 408 jiwa
b.      Perempuan      : 370 jiwa
b.      Jumlah KK                  : 217 KK
c.       Mata Pencaharian       
Buruh Tani      : 14
Petani              : 161
Pedagang         : 6
Penjahit           : 4
PNS/ASN        : 17
Pensiunan        : 5
TNI POLRI     : 2
Perangkat Desa : 11
Industry kecil    : 4
d.      Agama                                    
Islam               : 1
Kristen            :
Katholik          : 4

SARANA DAN PRASARANA
a.       Kantor Desa    : 1
b.      Gedung SLTP  : 1        SMP N 4 RATAHAN
c.       Gedung SD      : 1        SD INPRES PANGU
d.      Balai jaga        : 4
e.       Gereja              : 1        GPDI IMANUEL Pangu I
f.       POSKESDES   : 1
g.      Jembatan          : 2
h.      Jalan Desa        : 1,5 Km
i.        Jalan lorong     : 1,5 Km
j.        Jalan setapak   : 500 m



MARI JO KA DESA PANGU

Sebagai salah satu desa yang mempunyai kekayaan alam yang luar biasa, Desa Pangu Satu dikenal bukan hanya sebagai pintu gerbang Kabupate...